Dalam dunia industri dan kelistrikan, pemilihan bahan bakar untuk mesin genset menjadi faktor krusial yang mempengaruhi efisiensi, umur pakai, dan performa secara keseluruhan. Salah satu topik yang sering diperdebatkan adalah penggunaan blended fuel atau campuran bahan bakar. Apakah blending BBM berdampak pada kinerja mesin genset? Dan apakah genset memiliki sensor untuk mendeteksi bahan bakar? Artikel ini akan membahasnya secara rinci.

Apa Itu Blending BBM?
Blending BBM adalah proses mencampurkan dua atau lebih jenis bahan bakar dengan tujuan meningkatkan performa, efisiensi, atau mengurangi emisi gas buang. Beberapa contoh blending BBM yang sering digunakan adalah:
- Solar dan Biodiesel – Campuran solar dengan biodiesel untuk mengurangi emisi karbon.
- Solar dan Pertamina Dex – Kombinasi ini bertujuan meningkatkan kualitas pembakaran dan mengurangi residu karbon.
- Solar dan Additive – Penggunaan zat aditif untuk meningkatkan cetane number atau membersihkan sistem injeksi.
Efek Blending BBM pada Kinerja Mesin Genset
Blending BBM dapat memberikan dampak positif maupun negatif tergantung pada jenis bahan bakar yang dicampurkan, komposisi campuran, serta karakteristik mesin genset itu sendiri.
1. Efisiensi Pembakaran
Beberapa campuran BBM, seperti solar dengan biodiesel, dapat meningkatkan efisiensi pembakaran. Biodiesel memiliki sifat pelumasan yang lebih baik dibandingkan solar murni, yang dapat mengurangi gesekan dalam sistem bahan bakar.
2. Pengaruh terhadap Daya dan Torsi Mesin
Blending BBM yang tidak sesuai dengan spesifikasi mesin dapat menyebabkan penurunan daya output. Misalnya, biodiesel dengan kadar tinggi (>20%) cenderung memiliki densitas energi lebih rendah dibandingkan solar murni, sehingga dapat mengurangi performa genset.
3. Dampak terhadap Sistem Injeksi dan Filter BBM
Bahan bakar campuran, terutama yang mengandung biodiesel, memiliki sifat pembersih yang kuat sehingga dapat melarutkan kotoran di tangki dan saluran bahan bakar. Hal ini bisa menyumbat filter BBM lebih cepat dibandingkan penggunaan solar biasa.
4. Stabilitas dan Umur Simpan BBM
Blended fuel, khususnya yang mengandung biodiesel, memiliki stabilitas penyimpanan yang lebih rendah dibandingkan solar murni. Jika disimpan terlalu lama, campuran ini bisa mengalami oksidasi dan menghasilkan endapan yang dapat merusak sistem bahan bakar.
5. Pengaruh terhadap Emisi Gas Buang
Salah satu keuntungan utama dari blending BBM adalah pengurangan emisi. Biodiesel misalnya, menghasilkan emisi karbon lebih rendah dibandingkan solar biasa. Namun, pencampuran yang tidak tepat justru dapat meningkatkan emisi nitrogen oksida (NOx), yang berpotensi mencemari lingkungan.
Apakah Genset Memiliki Sensor BBM?
Sebagian besar genset modern dilengkapi dengan berbagai sensor untuk meningkatkan efisiensi operasional dan keamanan. Berikut adalah beberapa sensor bahan bakar yang biasanya terdapat pada genset:
1. Sensor Level Bahan Bakar
Sensor ini bekerja dengan menggunakan pelampung magnetik atau sensor ultrasonik untuk mengukur ketinggian bahan bakar di dalam tangki. Data yang diperoleh akan ditampilkan pada panel kontrol untuk membantu operator mengetahui kapan harus mengisi ulang bahan bakar.
2. Sensor Kualitas Bahan Bakar
Sensor ini mendeteksi keberadaan kontaminan seperti air, partikel, dan sulfur dalam bahan bakar. Prinsip kerjanya menggunakan sensor kapasitif atau inframerah yang dapat mengidentifikasi perubahan komposisi bahan bakar secara real-time.
3. Sensor Tekanan Bahan Bakar
Sensor ini menggunakan transduser tekanan untuk memastikan tekanan bahan bakar tetap berada dalam rentang optimal sebelum masuk ke sistem injeksi. Jika tekanan terlalu rendah atau terlalu tinggi, sistem akan memberikan peringatan atau bahkan menghentikan operasi genset guna mencegah kerusakan.
4. Sensor Suhu Bahan Bakar
Sensor ini bekerja dengan elemen termokopel atau termistor untuk mengukur suhu bahan bakar. Jika suhu bahan bakar terlalu tinggi, sensor akan mengaktifkan sistem pendingin atau memberikan sinyal peringatan untuk menghindari overheating yang dapat mempengaruhi kinerja genset.
Merk Genset yang Memiliki Sensor BBM
Berikut adalah beberapa merk genset yang telah dilengkapi dengan berbagai sensor bahan bakar untuk memastikan efisiensi dan keamanan operasional:
- Cummins – Dilengkapi dengan sensor bahan bakar canggih untuk monitoring kualitas dan level BBM.
- Perkins – Memiliki sensor tekanan dan suhu bahan bakar untuk menjaga kinerja optimal.
- Yanmar – Menyediakan sensor level dan kualitas bahan bakar untuk menghindari kontaminasi.
- Kohler – Menggunakan sensor tekanan bahan bakar yang sangat presisi.
- Deutz – Menyertakan sistem monitoring bahan bakar real-time untuk efisiensi operasional.
- Mitsubishi – Dilengkapi dengan sensor suhu dan tekanan untuk performa mesin yang lebih stabil.
Untuk info lebih lengkap silakan kunjungi WEBSITE RESMI kami di https://gensetnusantara.com/ atau KLIK DISINI untuk konsultasikan kebutuhan cadangan listrik anda kepada tim kami
Kesimpulan
Blending BBM dapat berdampak baik maupun buruk pada mesin genset tergantung pada jenis dan komposisi campurannya. Penggunaan bahan bakar campuran harus disesuaikan dengan spesifikasi mesin untuk menghindari masalah seperti penurunan daya, penyumbatan filter, dan kestabilan penyimpanan. Sementara itu, genset modern umumnya sudah dilengkapi dengan sensor bahan bakar untuk memantau level, tekanan, kualitas, dan suhu BBM guna menjaga performa optimal.
Jika Anda mencari genset berkualitas dengan performa terbaik, kunjungi website kami dan temukan berbagai pilihan genset yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Kami siap memberikan solusi terbaik untuk kebutuhan listrik Anda!